Jumat, 15 Maret 2019

Cinta suci

Cinta
Seseorang mencinta adalah ia yang mencinta tanpa sebab dan alasan tertentu. Seseorang yang tulus tidak mencintai karena rupa, harta dan kemewahan. Sebab, ia tidak mencintai kalau semua itu hilang. Orang yang mencintai adalah ia yang menjaga dan melindungi walau itu tanpa harus status pacaran. Seseorang yang mencintai mu karena masih ada birahi, itu bukan cinta. Itu nafsu. Untuk perempuan, hadiah apakah yang engkau persembahkan untuk suamimu kelak, kalau bercinta dengan lelaki jauh sebelumnya telah menodaimu. Setan berusaha membujuk dari segala arah. Di percantiknya wanita,bohay tubuhnya di mata lelaki, di pergagah wajahnya, di perhalus bahasa (bujuk rayunya) oleh si setan sehingga hal buruk pun jadi indah di mata mereka. Tahukah kalian, setelahnya setan berpesta pora, terserah setelahnya anda tobat atau tidak yang jelas setan mendapat bayaran tinggi dari bosnya. Lalu kita yang manusia?
Ada yang bisa melewatinya dengan berjuang sekuat tenaga untuk lewat di masa-masa sulit itu. Berani menanggung malu dan resiko tinggi tentunya. Namun, tahukah kita bahwa banyak yang putus asa dan pasrah hingga akhirnya nekat bunuh diri. Ini bukan cerita dongeng, banyak kok yang sudah terjadi,baik di sekeliling kita atau pun di media-media yang kita lihat. Untuk semua perempuan, ingatlah selalu pepatah ini PEREMPUAN BAGAIKAN TELUR DI UJUNG TANDUK. Bukan lelaki tidak bersalah dalam hal ini, tetapi hampir semua lelaki tidak menyenangi hanya 1 perempuan tetapi toh tetap saja mereka selalu lolos. Perempuan itu sungguh berharga, bodohnya adalah mereka tidak tahu betapa berharganya mereka. Jadilah seperti mawar, indah namun berduri semakin di genggam semakin anda terttusuk durinya. Jangan jadi melati indah namun tak berduri jadi siapa saja bisa memetik dan mencium aroma harumnya.
Herman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar