KONGRES HMPII V DI UNPAD
sebuah kebanggaan besar ketika kita
mahasiswa dari kampung bisa keluar daerah.bukan sebuah gengsi tapi sebuah alat
untuk menepis bahwa kita yang dari kampung juga bisa berpartisipasi sama halnya
mahasiswa pada umumnya.
bukan itu yang saya cerita.tapi perjalanan
saya dan kak damis menghadiri kongres HMPII V (Himpunan Mahasiswa Perpustakaan
dan Informasi Indonesia) Di Universitas
Padjadjaran jatinangor sebagai perwakilan delegasi Univ.UIN Alauddin Makassar.
hari-hari sebelum berangkat saya tidak
pernah berfikir bahwa saya akan pergi berbagai informasi dari LO (pendamping)
tidak pernah saya hiraukan,takut saya selalu respon tapi toh ujung-ujungnya
tidak jadi.Jadi saya mempersiapkan pergi kesana antara sadar dan tidak sadar,seolah
cuek dan tidak benar-benar yakin.saya sadar benar-benar pergi ketika saya
melihat secara kasat mata dan secara langsung BANDARA SOEKARNO-HATTA.
Lah serius saya di ibu kota?
pikiran saya ketika jalan berbarengan
dengan kak damis (ketua himpunan jurusan ilmu perpustakaan).
setelah keluar ke bandara,kak damis
langsung menuju penjual roti.nama rotinya "ROTI BOY".
stelah itu kak damis pergi beli tiket bus
untuk ke Bandung.karena kami berangkat dari makassar ke jakarta sudah sore
kira-kira jam 03.20 wita (waktu indonesia terserah aku).hee
jadi sampai di jakarta sudah hampir
malam.Bus pun tiba,dengan sigap ku tarik koper menuju Bus itu.
**
Ternyata perjalanan cukup jauh dan macet di
depan membentang cukup panjang.saya yang sudah lebih 17 tahun tidak naik bus
akhirnya tidak tahan suasananya,kepala panas dan perut teraduk-aduk karena
sudah terlalu asing baginya.ruangan area bebas rokok pun menjadi incaran dan
masalahnya adalah bapak berkumis tebal mengisap rokoknya dengan begitu nikmat,
menikmati pembunuh lamban itu.
terharus saya meninggalkan dan terharus
pula menahan keluarnya "roti boy" tadi.
**
Alhamdulillah akhirnya sampai di penurunan
bus itu namun oleng.suasana sumedang ternyata dingin juga,namun saya
berinisiatif mencari minuman dingin untuk mendinginkan kepala yang oleng.tambah
dingin dan ujung-ujungnya menggigil.
Suara telpon genggam kak damis pun
berbunyi,ternyata LO (pendamping) yang menelpon dan beliau di jalan sedang
menuju tempat kami di simpan oleh pak sopir busnya.
Agak cukup lama menunggu
seorang cewek baju hitam berjaket hitam
lalu kepala menengok kesana kemari namun kami hanya diam dan menilmati
kebingungannya sebelum di sapa olehnya.
kak damis?
kak herman?
katanya..
Lalu kami menuju mobil mewah warna putih
dan di dalamnya terdiri dari 2 cewek mahasiswa UNPAD.
wah oleng yang tadi bersarang di kepala
ternyata terbang sejauh-jauhnya..
maaf kak damis yang duduk sendirian paling
belakang,lalu saya di kursih tengah bersama LO.
perkenalan pun mulai.
Dan ternyata kak damis yang baru kenal
beberapa detik yang lalu sudah nyambung pembicaraan dan keakraban seolah sudah
lama terjalin.
Lalu saya..
penyakitnya kambuh.
pendiam dan tak banyak bicara
dia memang gitu orangnya kalem."kata
kak damis".
senang juga sih dibilang kalem,sok sok cool
gitu.meskipun aslinya..nyeronoh juga.masalahnya adalah karena saya tidak begitu
mudah cepat nyambung dengan orang baru.
tapi kak damis wadduh pokoknya..beliau
bilang anggap rata.ckckckc
**
jam 10.35 kami pun sudah sampai.
ternyata cukup lelah juga,perkenalan
kecil-kecil dengan ketua panitia sebelum menuju kamar yang di tujukan.
sebelum tidur tidak lupa LO tadi membawa
nasi kotak berisi potongan ayam dll.
tak banyak cerita saya pun menuju ranjang
bagian atas dan kak damis di ranjang bawahnya.terlelap hingga subuh,kami pun
tak tahu kedatangan dari delegasi dari kampus lain,yang satu kamar dengan kami.
dengan masih lelah saya wudhu dan akan
sholat.
Dan masalahnya adalah saya tidak tahu mana
arah kiblat,lalu berfikir bahwa saya pernah mendengar ayat bahwa di mana pun
kamu menghadap disana lah wajah Tuhan mu.Lalu saya sholat dengan yakin
seyakin-yakinnya bahwa itu adalah arah kiblat.karena masih lelah usai sholat
sya pun masih tidur guna menambah stamina tidur.Dan ketika pagi hari muncul
saya pun terbangun.Dan ternyata tadi subuh saya sholat menghadap ke timur.
Lalu pagi itu saya keluar menuju kamar
samping dan selfi.yaa kan malu ketika dilihat orang, lalu upload ke sosmed
"selamat pagi bandung"
lalu saya cepat-cepat masuk kamar karena
LO-nya sudah datang dengan nasi kotak.
Pagi kak.ini
sarapannya,"katanya".
oh iya makasih."balasku"
kak damis sudah bangun?
oya kak setelah ini siap2 ya kita ke kampus
UNPAD jam 8."lanjutnya"
belum masih lelah kayagnya.oh iya siap
komandan, nanti saya bangunkan kak damis."lanjutku jua sambil
hormat".
***
saatnya menuju kampus,ternyata kak damis
begitu akrab dengan teman-teman dari delegasi kampus lain.Dan tentunya saya di
tinggal,dengan maksud saya bersosialisasi dengan teman-teman lain.Dan anehnya
saya tidak mudah nyambung dengan teman yang laki-laki,klo cewek cepat juga.Dan
terbukti saya akrab dengan beberapa cewek dari berbagai delegasi lain,misalnya
saja annisa dari bengkulu,
balqis dari UNPAD (panitia)
ada lagi dari atjeh tapi lupa namanya.
beberapa menit kemudian angkot pun
tiba.kami di angkotin menuju UNPAD.
lalu kemudian kami digiring oleh panitia
dan LO menuju ruangan seminar dengan pembicara pak Suherman peraih CONSAL Award
pustakawan terbaik tingkat asia tenggara dan membagikan bukunya setiap delegasi
1 buku yang berjudul"mereka besar karena membaca".
Pembicara kedua adalah Dekan FIKOM UNPAD
yang salah satu pembuat UU NO 43 TH 2007.
seminar begitu berjalan dengan sukses
karena sebanding dengan candaan dan seriusan antara narasumber.
***
Kongres pun dimulai
Di depan kami sudah ada 3 presidium
sementara dan dialog pun terjadi hingga malam hari dan ternyata kak damis
begitu antusias dalam ruangan dan saat itu makassar khususnya UNIV.UIN Alauddin
terdengar dari pojok ke pojok dan dari sudut ke sudut ruangan.
hingga akhirnya kita kembali ke wisma jam10
malam.
***
setelah sampai saya langsung menuju kamar
karena saya selalu di lepas oleh kak damis dengan tujuan bersosialisasi.
Namun entah,saya lebih suka masuk di kamar
sambil membaca buku yang diberikan pak Suherman.
beda dengan kak damis yang setiap ada orang
bergerombol beliau pasti tinggal dan bercengkrama dengan mereka.
ya salam.baru kemarin kenalnya kok akrabnya
segitu amat ya."pikirku".
saya pun tak sadar bahwa saya tertidur
hingga pagi hari,dan tentunya subuhannya tidak menghadap timur lagi.beda
kemarinnya.
LO pun datang membawa nasi kotak.
Assalamualaikum...sambil ketok-ketok pintu.
ku buka pintu dan ucapan terima kasih dan
senyum pagi terlintas lalu beliau pun berlalu.
setelah usai sarapan kami lagi-lagi di
angkotin menuju kampus,namun beda dengan hari kemarin kita tempat berbeda
karena ruangan itu di pake oleh jurusan lain.
kongres pun sampai sore belum selesai jua.
hingga akhirnya kita kembali ke wisma dan
siap-siap galadinner.pertunjukan setiap delegasi pun di sajikan,sambil
bakar-bakar sosis ayam,kami cerita-cerita lepas.
saat itu saya usai bakar 1 tusuk,enak juga
ternyata.
lalu saya lihat cewek duduk sila sendirian
di terpal dekat pembakaran sosis-sosis itu.
hay..delegasi dari mana?"tanyaku"
panitia konsumsi."jawabnya".
oya disana ada air hangat,teh juga ada dan
sudah bakar sosis?"lanjutnya"?
oh iya saya ambil air
dulu"kataku"
Dan saya hanya ambil air hangat tanpa warna.
kenapa hanya air
putih."tanyanya".
takut diabetes."jawabku".
perkenalan pun jalan dan cerita2 agak
banyak.
dialah balqis mahaiswa dari UNPAD panitia
konsumsi.
bersamaan dengan itu kak damis pun tampil
membaca puisi yang kira-kira maknanya mahasiswa tertidur lelap dan tidak lagi
peduli dengan kebijakan-kebijakan yang ada.kekritisan itu sudah terkikis dan
bahkan hampir hilang.agent of change itu sudah hampir tiada.
Lalu balqis menyarankan saya bertanda
tangan di sebuah spanduk yang bertuliskan kira-kira seperti ini.
selamatkan jambi,kalimantan dan
daerah-daerah yang terkena asap.
Namun saya belum ke spanduk itu karen
alasan masih banyak yang rebutan marker untuk berkreasi tandatangan disana..
Setelah teman-teman berkurang baru kemudian
saya menuju spanduk dan bertandatangan dengan marker biru muda lalu kemudian
saya lingkari dan tak lupa saya tulis delegasi dari makassar.
Prihatin juga melihat foto kampus dari
jambi yang hanya kelihatan gerbangnya dan lainnya sudah tertutupi dengan asap.
semoga cepat berlalu asapnya doa kami
selalu menyertai.
kongres dan pemilihan ketum,sekjen dan
pengurus pun di lanjut.
Untuk ketum 2 orang kandidatnya
sekjen 2 orang termasuk kak damis.
pengurus banyak kandidatnya termasuk saya.
untuk ketum selamat delegasi dari jambi
terpilih
..
dan kak damis tidak lulus syarat karena
sudah semester tua(7).harus sampai 2 tahun sebelum selesai.dll
saya juga tidak lulus persyaratan karena
harus selesai semester 9.Dan saya ragu untuk hal itu.dan kami berkomitmen bahwa
lebih baik bermasalah sekarang daripada lain hari dan tidak menutup kemungkinan
akan berdampak kepada regenarasi selanjutnya.
dan salah satu balon (bakal calon)
mengatakan bahwa kami berkumpul disini bukan untuk sebuah jabatan tetapi untuk
sebuah kebersamaan dari 1 payung dan naungan Informasi dan Ilmu
perpustakaan.pemikiran luar biasa.
akhirnya hanya kak damis yang tinggal
hingga terpilihnya ketum,sekjen,dan pengurus,karena hanya 1 perwakilan
perdelegasi.
sebelum tidur saya mendapat sms dari
farhany LO UIN Alauddin Makassar yang memberi sertifikat sebelum ke kamar.
namun nama yang tertera di sertifikat itu
salah untuk kak damis.nama yang tertulis adalah Moh.Darmis.
Alhamdulillah saya aman.dan malam itu
adalah malam terakhir bertemu farhany karena paginya tidak sempat bertemu.
makasih farhany yang mendampingi delegasi
dari UIN Alauddin Makassar dengan baik.sampai jumpa 2 tahun kemudian di
makassar.karena UIN Alauddin makassar sebagai Tuan rumah kongres VI berikutnya.
***
pagi ini adalah pagi terakhir bersama semua
teman-teman yang berkumpul,bercanda bersama kurang lebih 3 hari 3 malam.memberi
sahabat baru,pelajaran baru,dan cerita baru.
kami pun di bawa panitia menuju alun-alu
kota bandung.dan disana satu persatu delegasi meninggalkan kami.
tapi sebelum itu saya dan kak damis serta
teman2 dari delegasi lain berputr2 keliling alun2 kota bandung.Lalu kami
bertemu ibu2 paruh baya memberi rujukan untuk ke pasar baru.dengan antusias
kami pun menuju rujukan itu, sebelum ke pasar baru kami singgah minum es kelapa
di depan ruko dan setiap ruko2 itu terdpat penjual2 uang kuno.Dan uang kuno
dari berbagai negara termasuk china dan tentunya uang kuno indonesia.Lalu
setelah itu, kami masuk ke pasar baru
dan ternyata di dalam kami kesasar,tahu jalan naik ke lantai 2 dan 3 namun tdak
tahu turun.
kami berkeliling2 dan sesekali melirik
penjual2 yang menjajakan jualannya.
kami pun bertanya untuk jalan turun,dan
kami dapat petunjuk untuk ke lantai dasar.
kak rina sang bendahara umum sebelum
kongres (UNDIP),menyayi sebait lagu yang liriknya" kemesraan ini janganlah
cepat berlau,kemesraan ini ingin ku kenang selalu" sebagai sindiran dari
keakraban saya dengan annisa dari Bengkulu.
satu lagi sahabat baru namanya
Halim,terlalu antusias mengajak berfoto di alun-alun kota bandung dekat masjid
dan depan masjid plaza parahyangan.Detik-detik terakhir saya menghampiri beliau
dan saya melihat mata beliau berkaca-kaca.selamat jalan halim,semoga ada uang
lalu saya ke UNP(Universitas Padang)
untuk MUKERNAS HMPII,klo pun tidak cukuplah dunia maya jadi perantara begitu
pun sahabat-sahabat lainnya dari semua delegasi.
karena kami dari UIN Alauddin Makassar dan
Bengkulu paling terakhir berangkat dan syukurnya kami satu Bus menuju
jakarta.Dalam perjalanan ku baca lembar perlembar buku dari pak
Suherman.sesekali memandangi sawah-sawah di samping jalan tol dan pohon hijau
berjejer rapi.
sesekali bercerita dengan annisa di dekat
saya tentang kampus beliau yang di Bengkulu.Dan beliau adalah angkatan pertama
jurusan Ilmu Perpustakaan dari kampusnya.
***
kami pun tiba di terminal kalideres.
Annisa yang satu-satunya cewek di panggil
oleh temannya ke Banten.
Lalu kami tinggal berlima 3 dari bengkulu
saya dan kak damis.saat itu kami tidak tahu mau kemana,mushollah terkunci yang
rencana kami untuk menginap.akhirnya salah satu dari bengkulu bertanya tempat
penginapan.
Dan penginapan itu ada di sekitar
Cengkareng.
dari kalideres kami naik angkot kurang
lebih 20 menit ke cengkareng..
Lalu setelah itu kami berlima berjalan
hampir 3 km menuju wisma pratama.untungnya saat itu malam sehingga tidak
terlalu kelihatan oleh masyarakat.setalah tiba di depan pertamina kami pun
mendapatkan penginapan itu dan akhirnya kami istrahat yang penuh kelelahan dari
tadi.
dari bengkulu 1 kamar dan kami dari Uin
Makassar 1 kamar.cepat saja kami istrahat malam itu.tapi sebelun tidur kami
dibelikan roti tawar dari bengkulu,namun tdk berniat makan malam karena
kelelahan.
***
pagi pun tiba salah satu perwakilan dari
bengkulu mengetuk-ngetuk pintu yang ingin check out.
disinilah kami berpisah setelah semalam
terlantar tidak tahu arah kemana menginap,berjalan berkilo-kilo dan
bercengkrama bersama.
akhirnya mereka pergi duluan meninggalkan
kami.
saya dan kak damis check out jam 9 waktu
setempat.lalu menelpon blue bird yang langsung menuju bandara SOETTA.
disinilah kami istrahat sambil menilmati
indahnya bunga kamboja dan burung-burung yang beterbangan silih
berganti.kemudian saya melihat sebuah keganjalan,bahwa di tempat itu di larang
berjualan,namun beberapa orang menggunakan akal jeniusnya..
rokok-rokok,kopi mas.teriak2 kecil pedagang
itu.lalu dimana jualannya,sya berfikir mungkin kurang ajar karena mereka tidak
membawa jualan lalu berteriak2 ringan
menjajakan jualan.
lalu ternyata mereka menggunakan tas untuk
berjualan yang seolah-olah bukan pedagang tapi seperti layaknya pengunjung.lalu
kopi?
apakah dia bawa termos?
tidak.kopi di siram sebelumnya lalu di
masukkan kedalam plastik kecil dan mengikatnya dengan erat sehingga tetap
panas.
Sungguh mencari nafkah tidak begitu mudah
di ibu kota,entah ka di apakan apabila kedapatan.
kemudian ada dari salah satu delegasi lain
mendatangi kami dan masih bisa bercengkrama sebelum kami di tinggal lagi.
sampai akhirnya malam tiba kami tertidur
lelap di sebuah kursih hingga dinihari.
jam 3 dinihari saya pun di bangunkan oleh
kak damis untuk check in dan melalu proses-proses hingga akhirnya jam 4 kami di
giring ke pesawat untuk kembali ke makassar.yang sebenarnya di percepat satu
jam dari jadwal karena jadwalnya jam 5.
Di dalam pesawat saya buka meja dan
membungkukkan badan seraya tidur karena masih kelelahan,namu tiba-tiba bahu
saya di sentuh oleh tangan halus sang pramugari membangunkan untuk diperhatikan
memberi contoh memasang pengikat badan,pelampung dll.
namu setelah itu ku lanjutkan tidur hingga
pagi hari.
untuk mengisi waktu sambil menunggu pesawat
sampai saya pun mengambil majalah yang terselip di depan saya.dan di majalah
tersebut terdpat wisata-wisata goa.dan mata saya tertuju pada sebuah goa yang
indah dan goa itu terdapat di maros.goa leang-leang begitulah namanya.
serta saya menjumpai gunung mati karena
letusannya.pohon-pohon itu tidak benar-benar mati sampai akar dan diprediksi
akan tumbuh subur kembali.
saya menoleh ke sayap pesawat dan terkadang
melihat kak damis yang tertidur lelap yang mungkin karena kelelahan.
hingga akhirnya pengumuman dari pramugari
bahwa pesawat hampir tiba,yang akan menuju bau-bau pindah pesawat yaitu wings
air dan yang menuju gorontalo tetap tinggal di pesawat.dan saya serta kak
damis?
ya turun kan tujuannya makassar.
hingga akhirnya saya di jemput oleh kak
panji dan kak damis di jemput oleh temannya dari fak.Dakwah.
hingga akhirnya saya dan kak panji tiba di
fak.Adab dan Humaniora.saya melihat mahasiswa melihat saya dari jauh saya
menarik koper.
lalu kemudian saya tiba di kostnya sahabat
saya.
Dari semua perjalanan itu adalah pelajaran
berharga tak terbayangkan.
pahit manisnya perjalanan kami jadikan
sejarah untuk diri saya pribadi.
Salam literasi kata pak Suherman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar