Rabu, 20 Januari 2016

KONGRES HMPII V DI UNPAD



  KONGRES HMPII V DI UNPAD
sebuah kebanggaan besar ketika kita mahasiswa dari kampung bisa keluar daerah.bukan sebuah gengsi tapi sebuah alat untuk menepis bahwa kita yang dari kampung juga bisa berpartisipasi sama halnya mahasiswa pada umumnya.
bukan itu yang saya cerita.tapi perjalanan saya dan kak damis menghadiri kongres HMPII V (Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia)  Di Universitas Padjadjaran jatinangor sebagai perwakilan delegasi Univ.UIN Alauddin Makassar.
hari-hari sebelum berangkat saya tidak pernah berfikir bahwa saya akan pergi berbagai informasi dari LO (pendamping) tidak pernah saya hiraukan,takut saya selalu respon tapi toh ujung-ujungnya tidak jadi.Jadi saya mempersiapkan pergi kesana antara sadar dan tidak sadar,seolah cuek dan tidak benar-benar yakin.saya sadar benar-benar pergi ketika saya melihat secara kasat mata dan secara langsung BANDARA SOEKARNO-HATTA.
Lah serius saya di ibu kota?
pikiran saya ketika jalan berbarengan dengan kak damis (ketua himpunan jurusan ilmu perpustakaan).
setelah keluar ke bandara,kak damis langsung menuju penjual roti.nama rotinya "ROTI BOY".
stelah itu kak damis pergi beli tiket bus untuk ke Bandung.karena kami berangkat dari makassar ke jakarta sudah sore kira-kira jam 03.20 wita (waktu indonesia terserah aku).hee
jadi sampai di jakarta sudah hampir malam.Bus pun tiba,dengan sigap ku tarik koper menuju Bus itu.
**
Ternyata perjalanan cukup jauh dan macet di depan membentang cukup panjang.saya yang sudah lebih 17 tahun tidak naik bus akhirnya tidak tahan suasananya,kepala panas dan perut teraduk-aduk karena sudah terlalu asing baginya.ruangan area bebas rokok pun menjadi incaran dan masalahnya adalah bapak berkumis tebal mengisap rokoknya dengan begitu nikmat, menikmati pembunuh lamban itu.
terharus saya meninggalkan dan terharus pula menahan keluarnya "roti boy" tadi.
**
Alhamdulillah akhirnya sampai di penurunan bus itu namun oleng.suasana sumedang ternyata dingin juga,namun saya berinisiatif mencari minuman dingin untuk mendinginkan kepala yang oleng.tambah dingin dan ujung-ujungnya menggigil.
Suara telpon genggam kak damis pun berbunyi,ternyata LO (pendamping) yang menelpon dan beliau di jalan sedang menuju tempat kami di simpan oleh pak sopir busnya.
Agak cukup lama menunggu
seorang cewek baju hitam berjaket hitam lalu kepala menengok kesana kemari namun kami hanya diam dan menilmati kebingungannya  sebelum di sapa olehnya.
kak damis?
kak herman?
katanya..
Lalu kami menuju mobil mewah warna putih dan di dalamnya terdiri dari 2 cewek mahasiswa UNPAD.
wah oleng yang tadi bersarang di kepala ternyata terbang sejauh-jauhnya..
maaf kak damis yang duduk sendirian paling belakang,lalu saya di kursih tengah bersama LO.
perkenalan pun mulai.
Dan ternyata kak damis yang baru kenal beberapa detik yang lalu sudah nyambung pembicaraan dan keakraban seolah sudah lama terjalin.
Lalu saya..
penyakitnya kambuh.
pendiam dan tak banyak bicara
dia memang gitu orangnya kalem."kata kak damis".
senang juga sih dibilang kalem,sok sok cool gitu.meskipun aslinya..nyeronoh juga.masalahnya adalah karena saya tidak begitu mudah cepat nyambung dengan orang baru.
tapi kak damis wadduh pokoknya..beliau bilang anggap rata.ckckckc
**
jam 10.35 kami pun sudah sampai.
ternyata cukup lelah juga,perkenalan kecil-kecil dengan ketua panitia sebelum menuju kamar yang di tujukan.
sebelum tidur tidak lupa LO tadi membawa nasi kotak berisi potongan ayam dll.
tak banyak cerita saya pun menuju ranjang bagian atas dan kak damis di ranjang bawahnya.terlelap hingga subuh,kami pun tak tahu kedatangan dari delegasi dari kampus lain,yang satu kamar dengan kami.
dengan masih lelah saya wudhu dan akan sholat.
Dan masalahnya adalah saya tidak tahu mana arah kiblat,lalu berfikir bahwa saya pernah mendengar ayat bahwa di mana pun kamu menghadap disana lah wajah Tuhan mu.Lalu saya sholat dengan yakin seyakin-yakinnya bahwa itu adalah arah kiblat.karena masih lelah usai sholat sya pun masih tidur guna menambah stamina tidur.Dan ketika pagi hari muncul saya pun terbangun.Dan ternyata tadi subuh saya sholat menghadap ke timur.
Lalu pagi itu saya keluar menuju kamar samping dan selfi.yaa kan malu ketika dilihat orang, lalu upload ke sosmed "selamat pagi bandung"
lalu saya cepat-cepat masuk kamar karena LO-nya sudah datang dengan nasi kotak.
Pagi kak.ini sarapannya,"katanya".
oh iya makasih."balasku"
kak damis sudah bangun?
oya kak setelah ini siap2 ya kita ke kampus UNPAD jam 8."lanjutnya"
belum masih lelah kayagnya.oh iya siap komandan, nanti saya bangunkan kak damis."lanjutku jua sambil hormat".
***
saatnya menuju kampus,ternyata kak damis begitu akrab dengan teman-teman dari delegasi kampus lain.Dan tentunya saya di tinggal,dengan maksud saya bersosialisasi dengan teman-teman lain.Dan anehnya saya tidak mudah nyambung dengan teman yang laki-laki,klo cewek cepat juga.Dan terbukti saya akrab dengan beberapa cewek dari berbagai delegasi lain,misalnya saja annisa dari bengkulu,
balqis dari UNPAD (panitia)
ada lagi dari atjeh tapi lupa namanya.
beberapa menit kemudian angkot pun tiba.kami di angkotin menuju UNPAD.
lalu kemudian kami digiring oleh panitia dan LO menuju ruangan seminar dengan pembicara pak Suherman peraih CONSAL Award pustakawan terbaik tingkat asia tenggara dan membagikan bukunya setiap delegasi 1 buku yang berjudul"mereka besar karena membaca".
Pembicara kedua adalah Dekan FIKOM UNPAD yang salah satu pembuat UU NO 43 TH 2007.
seminar begitu berjalan dengan sukses karena sebanding dengan candaan dan seriusan antara narasumber.
***
Kongres pun dimulai
Di depan kami sudah ada 3 presidium sementara dan dialog pun terjadi hingga malam hari dan ternyata kak damis begitu antusias dalam ruangan dan saat itu makassar khususnya UNIV.UIN Alauddin terdengar dari pojok ke pojok dan dari sudut ke sudut ruangan.
hingga akhirnya kita kembali ke wisma jam10 malam.
***
setelah sampai saya langsung menuju kamar karena saya selalu di lepas oleh kak damis dengan tujuan bersosialisasi.
Namun entah,saya lebih suka masuk di kamar sambil membaca buku yang diberikan pak Suherman.
beda dengan kak damis yang setiap ada orang bergerombol beliau pasti tinggal dan bercengkrama dengan mereka.
ya salam.baru kemarin kenalnya kok akrabnya segitu amat ya."pikirku".
saya pun tak sadar bahwa saya tertidur hingga pagi hari,dan tentunya subuhannya tidak menghadap timur lagi.beda kemarinnya.
LO pun datang membawa nasi kotak.
Assalamualaikum...sambil ketok-ketok pintu.
ku buka pintu dan ucapan terima kasih dan senyum pagi terlintas lalu beliau pun berlalu.
setelah usai sarapan kami lagi-lagi di angkotin menuju kampus,namun beda dengan hari kemarin kita tempat berbeda karena ruangan itu di pake oleh jurusan lain.
kongres pun sampai sore belum selesai jua.
hingga akhirnya kita kembali ke wisma dan siap-siap galadinner.pertunjukan setiap delegasi pun di sajikan,sambil bakar-bakar sosis ayam,kami cerita-cerita lepas.
saat itu saya usai bakar 1 tusuk,enak juga ternyata.
lalu saya lihat cewek duduk sila sendirian di terpal dekat pembakaran sosis-sosis itu.
hay..delegasi dari mana?"tanyaku"
panitia konsumsi."jawabnya".
oya disana ada air hangat,teh juga ada dan sudah bakar sosis?"lanjutnya"?
oh iya saya ambil air dulu"kataku"
Dan saya hanya ambil air hangat tanpa  warna.
kenapa hanya air putih."tanyanya".
takut diabetes."jawabku".
perkenalan pun jalan dan cerita2 agak banyak.
dialah balqis mahaiswa dari UNPAD panitia konsumsi.
bersamaan dengan itu kak damis pun tampil membaca puisi yang kira-kira maknanya mahasiswa tertidur lelap dan tidak lagi peduli dengan kebijakan-kebijakan yang ada.kekritisan itu sudah terkikis dan bahkan hampir hilang.agent of change itu sudah hampir tiada.
Lalu balqis menyarankan saya bertanda tangan di sebuah spanduk yang bertuliskan kira-kira seperti ini.
selamatkan jambi,kalimantan dan daerah-daerah yang terkena asap.
Namun saya belum ke spanduk itu karen alasan masih banyak yang rebutan marker untuk berkreasi tandatangan disana..
Setelah teman-teman berkurang baru kemudian saya menuju spanduk dan bertandatangan dengan marker biru muda lalu kemudian saya lingkari dan tak lupa saya tulis delegasi dari makassar.
Prihatin juga melihat foto kampus dari jambi yang hanya kelihatan gerbangnya dan lainnya sudah tertutupi dengan asap.
semoga cepat berlalu asapnya doa kami selalu menyertai.
kongres dan pemilihan ketum,sekjen dan pengurus pun di lanjut.
Untuk ketum 2 orang kandidatnya
sekjen 2 orang termasuk kak damis.
pengurus banyak kandidatnya termasuk saya.
untuk ketum selamat delegasi dari jambi terpilih
..
dan kak damis tidak lulus syarat karena sudah semester tua(7).harus sampai 2 tahun sebelum selesai.dll
saya juga tidak lulus persyaratan karena harus selesai semester 9.Dan saya ragu untuk hal itu.dan kami berkomitmen bahwa lebih baik bermasalah sekarang daripada lain hari dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak kepada regenarasi selanjutnya.
dan salah satu balon (bakal calon) mengatakan bahwa kami berkumpul disini bukan untuk sebuah jabatan tetapi untuk sebuah kebersamaan dari 1 payung dan naungan Informasi dan Ilmu perpustakaan.pemikiran luar biasa.
akhirnya hanya kak damis yang tinggal hingga terpilihnya ketum,sekjen,dan pengurus,karena hanya 1 perwakilan perdelegasi.
sebelum tidur saya mendapat sms dari farhany LO UIN Alauddin Makassar yang memberi sertifikat sebelum ke kamar.
namun nama yang tertera di sertifikat itu salah untuk kak damis.nama yang tertulis adalah Moh.Darmis.
Alhamdulillah saya aman.dan malam itu adalah malam terakhir bertemu farhany karena paginya tidak sempat bertemu.
makasih farhany yang mendampingi delegasi dari UIN Alauddin Makassar dengan baik.sampai jumpa 2 tahun kemudian di makassar.karena UIN Alauddin makassar sebagai Tuan rumah kongres VI berikutnya.
***
pagi ini adalah pagi terakhir bersama semua teman-teman yang berkumpul,bercanda bersama kurang lebih 3 hari 3 malam.memberi sahabat baru,pelajaran baru,dan cerita baru.
kami pun di bawa panitia menuju alun-alu kota bandung.dan disana satu persatu delegasi meninggalkan kami.
tapi sebelum itu saya dan kak damis serta teman2 dari delegasi lain berputr2 keliling alun2 kota bandung.Lalu kami bertemu ibu2 paruh baya memberi rujukan untuk ke pasar baru.dengan antusias kami pun menuju rujukan itu, sebelum ke pasar baru kami singgah minum es kelapa di depan ruko dan setiap ruko2 itu terdpat penjual2 uang kuno.Dan uang kuno dari berbagai negara termasuk china dan tentunya uang kuno indonesia.Lalu setelah itu, kami masuk  ke pasar baru dan ternyata di dalam kami kesasar,tahu jalan naik ke lantai 2 dan 3 namun tdak tahu turun.
kami berkeliling2 dan sesekali melirik penjual2 yang menjajakan jualannya.
kami pun bertanya untuk jalan turun,dan kami dapat petunjuk untuk ke lantai dasar.
kak rina sang bendahara umum sebelum kongres (UNDIP),menyayi sebait lagu yang liriknya" kemesraan ini janganlah cepat berlau,kemesraan ini ingin ku kenang selalu" sebagai sindiran dari keakraban saya dengan annisa dari Bengkulu.
satu lagi sahabat baru namanya Halim,terlalu antusias mengajak berfoto di alun-alun kota bandung dekat masjid dan depan masjid plaza parahyangan.Detik-detik terakhir saya menghampiri beliau dan saya melihat mata beliau berkaca-kaca.selamat jalan halim,semoga ada uang lalu saya ke UNP(Universitas  Padang) untuk MUKERNAS HMPII,klo pun tidak cukuplah dunia maya jadi perantara begitu pun sahabat-sahabat lainnya dari semua delegasi.
karena kami dari UIN Alauddin Makassar dan Bengkulu paling terakhir berangkat dan syukurnya kami satu Bus menuju jakarta.Dalam perjalanan ku baca lembar perlembar buku dari pak Suherman.sesekali memandangi sawah-sawah di samping jalan tol dan pohon hijau berjejer rapi.
sesekali bercerita dengan annisa di dekat saya tentang kampus beliau yang di Bengkulu.Dan beliau adalah angkatan pertama jurusan Ilmu Perpustakaan dari kampusnya.
***
kami pun tiba di terminal kalideres.
Annisa yang satu-satunya cewek di panggil oleh temannya ke Banten.
Lalu kami tinggal berlima 3 dari bengkulu saya dan kak damis.saat itu kami tidak tahu mau kemana,mushollah terkunci yang rencana kami untuk menginap.akhirnya salah satu dari bengkulu bertanya tempat penginapan.
Dan penginapan itu ada di sekitar Cengkareng.
dari kalideres kami naik angkot kurang lebih 20 menit ke cengkareng..
Lalu setelah itu kami berlima berjalan hampir 3 km menuju wisma pratama.untungnya saat itu malam sehingga tidak terlalu kelihatan oleh masyarakat.setalah tiba di depan pertamina kami pun mendapatkan penginapan itu dan akhirnya kami istrahat yang penuh kelelahan dari tadi.
dari bengkulu 1 kamar dan kami dari Uin Makassar 1 kamar.cepat saja kami istrahat malam itu.tapi sebelun tidur kami dibelikan roti tawar dari bengkulu,namun tdk berniat makan malam karena kelelahan.
***
pagi pun tiba salah satu perwakilan dari bengkulu mengetuk-ngetuk pintu yang ingin check out.
disinilah kami berpisah setelah semalam terlantar tidak tahu arah kemana menginap,berjalan berkilo-kilo dan bercengkrama bersama.
akhirnya mereka pergi duluan meninggalkan kami.
saya dan kak damis check out jam 9 waktu setempat.lalu menelpon blue bird yang langsung menuju bandara SOETTA.
disinilah kami istrahat sambil menilmati indahnya bunga kamboja dan burung-burung yang beterbangan silih berganti.kemudian saya melihat sebuah keganjalan,bahwa di tempat itu di larang berjualan,namun beberapa orang menggunakan akal jeniusnya..
rokok-rokok,kopi mas.teriak2 kecil pedagang itu.lalu dimana jualannya,sya berfikir mungkin kurang ajar karena mereka tidak membawa jualan lalu berteriak2  ringan menjajakan jualan.
lalu ternyata mereka menggunakan tas untuk berjualan yang seolah-olah bukan pedagang tapi seperti layaknya pengunjung.lalu kopi?
apakah dia bawa termos?
tidak.kopi di siram sebelumnya lalu di masukkan kedalam plastik kecil dan mengikatnya dengan erat sehingga tetap panas.
Sungguh mencari nafkah tidak begitu mudah di ibu kota,entah ka di apakan apabila kedapatan.
kemudian ada dari salah satu delegasi lain mendatangi kami dan masih bisa bercengkrama sebelum kami di tinggal lagi.
sampai akhirnya malam tiba kami tertidur lelap di sebuah kursih hingga dinihari.
jam 3 dinihari saya pun di bangunkan oleh kak damis untuk check in dan melalu proses-proses hingga akhirnya jam 4 kami di giring ke pesawat untuk kembali ke makassar.yang sebenarnya di percepat satu jam dari jadwal karena jadwalnya jam 5.
Di dalam pesawat saya buka meja dan membungkukkan badan seraya tidur karena masih kelelahan,namu tiba-tiba bahu saya di sentuh oleh tangan halus sang pramugari membangunkan untuk diperhatikan memberi contoh memasang pengikat badan,pelampung dll.
namu setelah itu ku lanjutkan tidur hingga pagi hari.
untuk mengisi waktu sambil menunggu pesawat sampai saya pun mengambil majalah yang terselip di depan saya.dan di majalah tersebut terdpat wisata-wisata goa.dan mata saya tertuju pada sebuah goa yang indah dan goa itu terdapat di maros.goa leang-leang begitulah namanya.
serta saya menjumpai gunung mati karena letusannya.pohon-pohon itu tidak benar-benar mati sampai akar dan diprediksi akan tumbuh subur kembali.
saya menoleh ke sayap pesawat dan terkadang melihat kak damis yang tertidur lelap yang mungkin karena kelelahan.
hingga akhirnya pengumuman dari pramugari bahwa pesawat hampir tiba,yang akan menuju bau-bau pindah pesawat yaitu wings air dan yang menuju gorontalo tetap tinggal di pesawat.dan saya serta kak damis?
ya turun kan tujuannya makassar.
hingga akhirnya saya di jemput oleh kak panji dan kak damis di jemput oleh temannya dari fak.Dakwah.
hingga akhirnya saya dan kak panji tiba di fak.Adab dan Humaniora.saya melihat mahasiswa melihat saya dari jauh saya menarik koper.
lalu kemudian saya tiba di kostnya sahabat saya.

Dari semua perjalanan itu adalah pelajaran berharga tak terbayangkan.
pahit manisnya perjalanan kami jadikan sejarah untuk diri saya pribadi.

Salam literasi kata pak Suherman.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar